Kandungan dan Manfaat AFA (Aphanizomenon flos-aqua) dalam CellMaxx

Kandungan dan Manfaat AFA (Aphanizomenon flos-aqua) - Ganggang biru-hijau ini pada dasarnya mengandug protein halus/lembut dan Polisakarida yang mudah dicerna oleh bakteri usus kita, yang kemudian menjadi sumber makanan sel-sel dan darah kita.
Kandungan AFA (Aphanizomenon flos-aqua), Manfaat AFA (Aphanizomenon flos-aqua), Manfaat CellMaxx, Kandungan CellMaxx, Bahan CellMaxx, AFA, Aphanizomenon flos-aqua

Kehalusan protein ini membuat AFA sangat mudah dicerna dan menjadikan sumber protein alami.
Karakteristik “lunak” ini dianggap tidak biasa bagi sel-sel tanaman, tetapi sangat umum untuk sel-sel hewan, itulah sebabnya mengapa Ganggang biru-hijau kerap dianggap sebagai 25 persen dari hewan.

Chlorophyll
Ganggang AFA sarat dengan Chlorophyll. Klorofil membantu membangun darah kita disebabkan oleh cincin pyrol dalam Chlorophyll, yang identik dengan O, cincin pyrol ditemukan dalam hemoglobin. Chlorophyll membantu melawan leukemia serta bentuk-bentuk tertentu dari kulit dan kanker hati. Selain itu, Chlorophyll membantu menghilangkan bau isi perut.

Phycocyanin
AFA mengandung konsentrat pigmen biru Phycocyanin yang luar biasa, yang membantu menyiapkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi stem cell dari sumsum tulang lebih banyak lagi. STEM CELL adalah bentuk dasar dari semua sel dan bisa diubah menjadi sel apapun (termasuk T-sel, sel NK, macrophages dan sel imun sistem artileri lainnya).

Mineral
AFA dikenal mengandung empat puluh bahan luar biasa dan memiliki kandungan Mineral (trace mineral atau mineral minor yang dapat diserap tubuh), didapat dari pengadukan secara konstan hampir dari tiga puluh meter sedimen mineral di dasar danau Klamath.

Mineral adalah matriks atom penyusun tubuh kita dan diperlukan untuk membangun setiap jaringan tubuh kita termasuk tulang,gigi, kulit, rambut, kuku, organ internal, sistem otot, sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf.

Umumnya, makanan lokal yang diolah dengan cara yang tidak benar, akan mengurangi jumlah mineral yang ada. Hasil penelitian Weston Price yang tertera dalam “Nutrition and Physical Degeneration” menunjukkan bahwa semakin seseorang mengadopsi diet yang teratur, gejala defisiensi atau kekurangan mineral lebih cepat muncul. Kekurangan mineral dikaitkan dengan kondisi tubuh menurun dan kronis. Solusi kunci kekurangan mineral nampaknya termasuk makanan alami dalam diet kita. Dan AFA inilah makanan alami.

Sumber Vitamin B

  • AFA merupakan sumber Vitamin B yang sangat baik, dalam jumlah yang cukup meliputi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12. Secara umum, vitamin B dapat melawan stress, membantu mengubah polisakarida dan karbohidrat lainnya menjadi glukosa lebih efisien, seketika langsung berenergi, daya tahan tubuh meningkat dan berstamina.
  • Vitamin B12 yang ditemukan dalam AFA bisa digunakan atau boleh jadi tidak bisa digunakan tubuh. Penelitian klinis Dr Gabriel Cousen menunjukkan bahwa vitamin B12 dalam AFA tidak meningkatkan tingkat serum B12 dalam darah manusia, yang menunjukkan bahwa B12 di AFA tidak tersedia.
  • Vitamin C, Omega-3, Phospholipid Choline
  • AFA juga merupakan sumber penting Vitamin C. AFA mengandung Asam Lemak Omega-3, termasuk rantai panjang asam lemak omega-3 yang dikenal sebagai Asam Docosahexonoic (DHA). AFA juga mengandung “Phospholipid Choline”. Hal ini menjadikan AFA sebagai “Food Supplement” otak dan sistem saraf.

Protein
PROTEIN dalam ganggang AFA merupakan sumber protein lengkap, yang mengandung sekitar 60 persen protein. Delapan belas asam amino (pembentuk protein) terdapat juga dalam ganggang AFA.

Protein dan Asam Amino dalam AFA adalah Glycoprotein yang memiliki daya serap tinggi, bentukan peptida asam amino bukannya berupa lipoprotein yang ditemukan dalam produk hewan seperti daging sapi dan ayam (yang mana dimasak sekalipun sulit untuk dibentuk menjadi protein). Oleh karena itu pemanfaatan protein ganggang lebih mudah, hanya membutuhkan sedikit energi untuk dicerna.

Selain itu, Neurotransmitter untuk kesehatan otak yang dihasilkan dari protein AFA lebih mudah dan cepat diserap, karena kemudahannya dalam daya cerna.

Protein digunakan untuk membangun, memelihara dan memperbaiki setiap jaringan dalam tubuh kita dari tulang, gigi, otot, saraf,kelenjar, jantung, darah, hati, kulit, rambut dan segala sesuatu di antaranya.

Kekurangan protein pada umumnya dikaitkan sebagai penyebab dari kelemahan otot dalam penyembuhan yang lambat dan ketidakseimbangan kimia otak. Kelebihan protein hewani dikaitkan dengan penyakit jantung, penyakit ginjal, kanker dan kanker usus besar.

Hal ini menjadi lebih jelas bahwa nabati merupakan sumber protein lengkap yang sangat penting untuk masa depan kesehatan kita – ini persis seperti apa yang superfoods sediakan, dan ini persis dengan kandungan ganggang AFA.
Detoks Tubuh

Beberapa peptida asam amino bebas yang ditemukan dalam AFA mungkin berperan penting terhadap detoksifikasi tubuh kita dari logam berat. Laporan Dr. Gillian Mc.Keith dalam buklet “Miracle Superfood” dalam pengalaman klinisnya menyatakan bahwa Ganggang AFA efektif dalam mengeluarkan racun logam berat seperti kadmium, timbal dan merkuri. Dia menganjurkan mengonsumsi 0,21-0,35 ons ganggang AFA biru-hijau setiap hari untuk kasus parah dalam toksisitas logam berat.

Phycocyanin Anti Oksidan
Antioksidan Phycocyanin merupakan pigmen yang memberikan warna biru tajam dalam ganggang biru-hijau. Kandungan Phycocyanin bisa mencapai 15 persen dari berat kering hasil panen ganggang biru-hijau, ini berarti dua kali lipat konsentrat Phycocyanin yang ditemukan dalam spirulina.
Phycocyanin biru dapat membantu menghambat pertumbuhan koloni kanker tertentu, mengurangiperadangan kolitis, memerangi peradangan kronis, mendukung organ hati, melindungi terhadap kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan produksi neurotransmitter, dan membantu produksi peremajaan stem cell.

  • Phycocyanin beroperasi dengan pigmen internal kita yaitu Bilirubin untuk menjaga fungsi hati pada tingkat optimal.
  • Phycocyanin membantu pembentukan Neurotransmitter, bertindak membantu perlekatan satu asam amino dengan yang lain.
  • Phycocyanin terbukti dapat menghambat Enzim Siklooksigenase (Enzymes Cyclooxygenase) (COX-2) dan Lipoxygenase. COX-2 dan Lipoxygenase adalah enzim-enzim yang terkait dengan produksi senyawa inflamasi atau peradangan. Ketika COX-2 dan lipoxygenase terhambat oleh Phycocyanin secara alami, reaksi pembentuk inflamasi atau peradangan dan nyeri dalam tubuh melambat atau berhenti.
Phenylethylamine (PEA)
Phenylethylamine (PEA) Juga ditemukan dalam ganggang AFA dengan tingkat konsentrat tinggi, sebuah Adrenal & Zat Kimia Otak dimana secara alami disintesis dalam tubuh kita dari dua asam amino yaitu: Fenilalanin (phenylalanine) dan Tirosin (tyrosine). PEA meningkatkan aktivitas neurotransmitter (zat kimia otak) pada bagian otak yang mengontrol kemampuan kita untuk lebih waspada,konsentrasi tinggi dan fokus.

Peningkatan kadar PEA dapat terjadi misalnya ketika kita tertarik oleh sebuah buku bagus, film atau proyek, ini terjadi khususnya saat kita sangat berkonsentrasi pada satu hal tertentu, sehingga kita terlupa pada hal hal lain seperti makanan dan keberadaan dunia luar. Kadar PEA melimpah ditemukan pada otak orang-orang yang sedang merasakan emosi bahagia.

PEA juga dijuluki “Zat Cinta”. Membantu menciptakan perasaan daya tarik, kegembiraan dan euforia. Ketika kita jatuh cinta, tingkat PEA kita naik, kita menjadi penuh semangat dan optimis. Otak melepaskan PEA ketika kita terangsang. Tingkat PEA dapat memuncak selama orgasme.

Ketika otak dibanjiri PEA, neurotransmitter dopamin kemudian diblokir dari penonaktifan dan tingkat dopamin meningkat. Peningkatan kadar dopamin berhubungan dengan meningkatnya konsentrasi mental dan sikap positif. PEA juga meningkatkan efektivitas neurotransmitter lain, Norepinefrin (Norepinephrine), yang meningkatkan perasaan sukacita.

Dalam satu percobaan, peneliti menemukan bahwa latihan aerobik dapat meningkatkan kadar PEA tubuh. PEA merupakan bagian dari endorphin yang diinduksi, perasaan euforia yang terjadi saat kita tengah atau setelah melakukan kegiatan olahraga yang meningkatkan energi, suasana hati dan perhatian.

Ketika penelitian dengan dua puluh pria muda yang sehat berjalan di treadmill selama 30 menit, mereka menemukan bahwa kadar rata-rata PEA dalam urin peserta meningkat hingga 77 persen. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menderita depresi dan gangguan bipolar, dalam urine mereka memiliki tingkat level lebih rendah dibanding dengan tingkat normal PEA.

PEA ditemukan dan merupakan unsur yang terdapat dalam dua makanan yang umum kita temukan, yaitu: cacao dan ganggang biru-hijau (terutama dalam Phycocyanin Biru). Kedua makanan tersebut secara signifikan dapat meningkatkan kehadiran PEA dalam otak kita. AFA dan cacao menjaga PEA kita dalam tingkat tinggi, tidak peduli dalam kondisi apapun. Ganggang biru-hijau bekerja sinergis dengan cacao dalam menciptakan kemampuan yang kuat untuk fokus dan lebih konsentrasi, bahkan ketika kita menderita Attention Deficit Disorder (ADD).

Nutrisi Otak
Sebuah studi yang menganggap ganggang biru-hijau sebagai nutrisi otak, diikuti oleh 109 siswa yang diberi makan ganggang biru-hijau. Penelitian itu menyimpulkan bahwa anak-anak memiliki peningkatan yang signifikan dalam kemampuan untuk fokus, mengikuti arahan dan berkonsentrasi. Sebagai tambahan anak-anak mengalami penurunan dalam perilaku membangkang, menuntut dan agresif. Gejala kecemasan dan depresi menurun, mengalami peningkatan dalam keterampilan sosial, menurunnya tingkat emosi dan rasa kurang percaya diri.

Christian Drapeau mereferensikan sebuah penelitian dalam “Primordial Food” mengindikasikan bahwa dosis oral PEA pada tingkat 10 mg per hari mengalami penurunan gejala depresi hingga mencapai 60 persen dari pasien yang diuji.

Membantu Menurunkan Berat Badan
PEA tidak menyebabkan penambahan berat badan pasien, seperti yang umum terjadi pada orang yang mengkonsumsi antidepresan, sebaliknya mereka benar-benar kehilangan berat badan. AFA mengandung sekitar 2 mg per gram PEA.

Ekstrak AFA sekarang tersedia dengan kandungan 10mg PEA per gram. PEA tidak memiliki efek samping, tidak perlu khawatir terhadap masalah ketergantungan dan batas toleransi waktu (yaitu, dosis tetap sama dalam jangka waktu lama).

PEA tampaknya menjadi bahan aktif utama yang menghambat nafsu makan dan membantu orang untuk menurunkan berat badan ketika mereka mengkonsumsi AFA ganggang biru-hijau. Dalam penelitian ganda yang melibatkan pasien manusia, melengkapi program diet pasien obesitas rawat jalan dengan 2,8 gram ganggang biru-hijau tiga kali sehari selama empat minggu, dan ini secara statistik menghasilkan penurunan berat yang signifikan.

Zat Besi
Ganggang AFA sangat kaya akan Zat Besi Bioavailable. Ketika seseorang beralih ke diet vegetarian, zat besi yang biasanya diperoleh dari sumber daging harus diambil dari tanaman, yang mana ini merupakan tantangan bagi beberapa orang. Disinilah ganggang AFA dapat membantu. AFA merupakan sumber zat besi yang luar biasa, bekerja dengan mangan AFA, tembaga, vitamin B dan vitamin C untuk melawan anemia terutama bagi vegetarian yang sedang beradaptasi ke sumber zat besi non-darah (nonheme) sumber zat besi tanaman.

DNA dan RNA
DNA dan RNA adalah materi genetik baku, disebut dengan Asam Nukleat (Nucleic Acids). Ganggang AFA mengandung sekitar 4% DNA dan RNA. Nukleotida (nucleotides) ini memiliki Antimikroba, Antivirus dan Antijamur. DNA dan RNA baku dari ganggang AFA dapat dilepas dari ganggang oleh sistem pencernaan kita dan digunakan untuk merakit sel genetik baru yang sehat serta meremajakan sel-sel dan jaringan yang rusak.

Enzim untuk kesehatan pencernaan 
Ada ribuan Enzim hidup dan atau berada pada suhu rendah dalam ganggang AFA kering. Enzim ini membantu “enzyme cascade” kita yang dimulai dalam pencernaan, terus melalui asimilasi nutrisi dan berakhir dalam metabolisme.

Semakin banyak enzim yang kita miliki dalam diet kita, tubuh lebih mudah melakukan pencernaan dan metabolisme. Ganggang mentah, madu dan rumput (misalnya jus wheatgrass) merupakan sumber kaya dengan enzim.

Beta Karoten
Ganggang AFA kaya dengan Karotenoid seperti Beta-Karoten. Penelitian terus menunjukkan bahwa semakin besar kandungan beta-karoten dalam diet seseorang, semakin lama seseorang hidup. Ilmu Penelitian menunjukkan bahwa beta-karoten mengaktifkan “thymus gland” dan sistem kekebalan tubuh. Dr Charles Simone, penulis Kanker dan Gizi menjelaskan bahwa beta-karoten memblok proses dimana sel-sel sehat berubah menjadi sel kanker.

Beta-karoten adalah salah satu nutrisi makanan paling aman dan tidak beracun, bahkan dalam dosis tinggi. Jika kulit seseorang mulai berubah oranye/jingga dari asupan yang sangat tinggi dari beta-karoten, ini masih aman dan tidak ada alasan untuk khawatir. Ini hanya menunjukkan bahwa orang ini tidak memiliki enzim hati yang mengurai pigmen karoten tertentu. Beberapa orang memiliki enzim hati dan beberapa orang tidak memilikinya. Jika seseorang memperlambat atau menghentikan asupan tinggi karoten, warna kulit jingga pada akhirnya akan kembali normal.

Imun Sistem
Dalam “Primordial Food”, Drapeau menyebutkan penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan yang berafiliasi dengan University of Illinois. Tim terdiri dari satu ahli forensik tersertifikasi, seorang ahli mikrobiologi, satu dokter bedah, dan tiga dokter. Lebih dari dua ratus kasus diamati dalam penelitian ini.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa AFA tampaknya efektif dalam mengobati berbagai kondisi infeksi virus, kelelahan kronis, Attention Deficit Disorder (ADD), depresi, penyakit inflamasi dan fibromyalgia. Penelitian ini menunjukkan bahwa AFA bekerja pada sistem saraf dan kekebalan tubuh dan mencegah peradangan.

Penelitian dilakukan pada AFA menunjukkan bahwa hal ini merangsang migrasi stem cell dari sumsum tulang ke dalam darah dan otak (terutama karena tindakan pigmen biru Phycocyanin), merangsang sel-sel darah putih, dan menghambat aktifitas COX-2, mencegah peradangan dan meningkatkan kesehatan sistem saraf, serta suasana hati seseorang secara menyeluruh.

NK Sel
Drapeau juga menyebutkan penelitian yang menunjukkan bahwa AFA, bila dikonsumsi setiap hari selama beberapa minggu, membantu menggerakkan Natural Killer Cell atau Sel NK dari darah dan masuk ke jaringan untuk berpatroli menghancurkan sel yang rusak dan sakit termasuk sel kanker.

Virus HIV dan Ebola
Penelitian telah menemukan bahwa protein ganggang biru-hijau mengurangi kemampuan Human Immunodeficiency Virus (HIV)dan virus Ebola. Antivirus protein, yang dikenal sebagai Cyanovirin-N (CV-N) dapat memperpanjang waktu kelangsungan hidup tikus yang terinfeksi Ebola. Saat ini tidak ada pengobatan untuk infeksi Ebola, yang menyebabkan demam berdarah yang parah dan seringkali fatal.

“CV-N sangat efektif terhadap berbagai jenis HIV” kata Barry O’Keefe, PhD dari NCI for Cancer Research Center, salah seorang penulis penelitian. “CV-N adalah molekul pertama yang diketahui dapat menghambat infeksi Ebola dengan cara mengganggu kemampuan virus untuk masuk ke dalam sel”. CV-N menghambat infeksi HIV dan Ebola dengan cara mengikat bagian luar virus dan secara fisik menghalanginya memasuki sel-sel sehat. Protein ini menempel pada molekul gula tertentu pada permukaan virus.

Asam Lemak Omega-3
AFA mengandung Asam Alfa-Linolenat (ALA) dan rantai panjang Asam Lemak Omega-3 yang dikenal sebagai Asam Docosahexanoic (DHA). Hampir 50% lemak (minyak) dari AFA terdiri dari asam lemak penting Essential Fatty Acids – Omega-3.

Secara umum, kebanyakan diet di seluruh dunia kekurangan asam lemak omega-3 dan berlebih dalam asam lemak omega-6 serta trans-asam lemak basi.

Kelebihan asam lemak omega-6 dan trans-lemak menyebabkan respon inflamasi/peradangan dalam tubuh, yang akhirnya berkembang menjadi faktor yang berkontribusi pada penyakit kardiovaskuler, imunitas, masalah neurologis dan gangguan kulit.

Asam lemak Omega-3 seperti ALA dan DHA mendukung kekebalan tubuh dengan membantu menarik sel imun ke lokasi yang mengalami cedera, sakit kronis dan kerusakan sel sambil meredakan respon inflamasi atau peradangan.

Manusia hanya memproduksi sejumlah kecil DHA secara internal melalui konsumsi alpha-linolenic acid, asam lemak omega-3 umumnya ditemukan di hempseed, chia, rami, serta biji lainnya. Jumlah DHA ini biasanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sistem saraf kita, terutama di lingkungan stres tinggi.

Secara tradisional, DHA diperoleh langsung dari ikan dan seafood. Dengan banyak terjadinya alergi seafood, masalah merkuri dan PCB yang mencemari ikan, maka bentuk yang lebih aman dari DHA telah ditemukan yaitu AFA sebagai sumber makanan tadi.

DHA merupakan asam lemak esensial yang digunakan dalam memproduksi dan memelihara kesehatan mata (retina), otak danjaringan sistem saraf, kelancaran kardiovaskular dan sperma, rantai panjang asam lemak omega-3 seperti DHA membuat sistem kardiovaskular kita terlalu licin bagi kalsium pembentuk nanobacteria (microscopic barnacles) untuk menempel dan mulai terjadi pengapuran pada pembuluh altileri penyebab arteriosklerosis.

Kekurangan DHA dihubungkan dengan gejala ADD, Alzheimer, arthritis, kondisi autoimun, penyakit jantung, depresi, kadar serotonin otak yang rendah, neurosis, depresi pasca melahirkan, dan gangguan kulit.

Konsumsi terapi asam lemak omega-3 telah terbukti meningkatkan mood seseorang dan kondisi kardiovaskular. Konsumsi omega-3 juga menghambat pembentukan kanker payudara, usus, pankreas dan kanker prostat.

0 Response to "Kandungan dan Manfaat AFA (Aphanizomenon flos-aqua) dalam CellMaxx"